Si Perempuan Berotot Dengan Kemeja Oranye dan Potongan Rambut Buzz
- Cherelle Angeline
- Jun 1, 2021
- 1 min read
Updated: Jun 4, 2021
Ia tertawa kencang melihatku
Sebelumnya bertanya
Jalan-jalan?
Tunjukkan ototnya dengan senyuman nyengir
Jalan sendiri, kami berdua sudah tiga kali bertemu
Aku tak merasa nyaman melewatinya
Mungkin takdir menemuinya?
Kata sana sini dikeluarkan
Bicaranya... Ia diambil mimpinya
Seharusnya menjadi guru, namun hilang itu
Sayang... Papa mama mencabutnya
Begitu kejam hidup, aku berdoa untuknya
Diberikan ketenangan meski tak lagi bermimpi
Memang mimpi... Oh mimpi...
Engkau antara menjatuhkan atau meninggikan
Apakah harusnya mimpi seperti itu?
Tuhan, bantu orang yang putus asa
Tak apa, sayang, tak apa
Hidup sekali jua, tak hanya pekerjaan isinya
Ku berharap untuk diriku, namun lupa orang lain
Hidup bukan untuk sendiri
Mimpi dibagi, pantang menepi
Agar tahan sampai mati
Tidak melihat akhir, tetapi tengah-tengah
Proses menjadi penyemangat
Ya Tuhan... Tolong kami manusia
Hasrat yang tak tercapai
Biar itu jadi cerita masa depan
Tak asah khawatir, nak, tak usah
Biar takdir dan jalan menuntunmu
Bagai lampu tanah yang tak kenal mati
Namun cahaya seitik
Cherelle
21/04/2021

Comments